Kamis, 01 Januari 2015

Cara mengatasi error pada borland delphi

Assalamualaikum ~ :-)

Delphi merupakan perangkat pengembangan aplikasi yang sangat terkenal di lingkungan Windows. Dengan menggunakan perangkat lunak ini kita dapat membangun berbagai aplikasi windows (permainan, multimedia, database dan lain-lain) dengan cepat dan mudah. Dengan pendekatan visual, kita dapat menciptakan aplikasih yang canggih, tanpa banyak penulisan kode.
Untuk mempermudah pemogram dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemograman yang sangat lengkap. Fasilitas Pemograman tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu objek dan bahasa pemograman.
Disini  yang akan saya jelaskan yaitu bagaimana cara menjalankan (run F9) delphi. Pengalaman ini saya alami sendiri, yaitu kesusahan / tidak bisa menjalankan (Run) . Nah disini yang akan saya jelaskan yaitu bagaimana cara Run delphine yang mengalami masalah atau error message . Karena delphi memerlukan hak akses untuk merename suatu film di C:/ , jadi yang harus kita lakukan yaitu memberikan akses lebih pada direktori yang digunakan delphi. Gimana Caranya ? Mari sama-sama kita menyimak cara berikut :
Cara 1 :
Membuka Explorer, kemudian klik kanan pada File direktory Borland di C:/Program Files/Borland/, kemudian pilih menu “Properties”.
Kalau sudah, maka akan mencul jendela propertis, nah , langsung aja. pilih pada Tab “SECURITY” , pilih user anda, kemudian Edit, nah, maka muncul jendela baru “permission for borland” , langsung cek list pada full controw, allow. Nah, kalo sudah langsung aja Apply, atau oke, dan tunggu windows 7 memproses allow acces untuk delphi tersebut.

Kalo sudah, lansung aja kita jalankan Delphi dengan access administrator. caranya dengan klik kanan pada icon delphi,( boleh pada desktop / pada menu start ). terus jalankan “As administrator” , fungsinya menjalankan access administrator terhadap program delphi tersebut.
Ada cara alternatif selain cara diatas, yaitu :
Buka direktori C:\Program Files\Borland\Delphi7\Bin, lalu cari file delphi.dro dan rename jadi delphi.$$$
Cara kedua ini mudah tp meragukan, soalnya kadang saat run / eksekusi program jadi gagal. jadi dianjurkan memakai cara ke 1.
Semoga Bermanfaat & Selamat Mencoba.
Mohon dikoreksi bila terdapat kesalahan.
Wassalamualaikum ~ :-)

Faktorial

Dalam matematika, faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Faktorial ditulis sebagai n! dan disebut n faktorial. Secara umum dapat dituliskan sebagai:
n!=n \cdot (n-1) \cdot (n-2)\cdot (n-3) \cdot ... \cdot 3 \cdot 2 \cdot 1
Sebagai contoh, nilai dari 7! adalah 7\cdot6\cdot5\cdot4\cdot3\cdot2\cdot1=5040. Berikut ini adalah daftar sejumlah faktorial :
n n!
0 1
1 1
2 2
3 6
4 24
5 120
6 720
7 5040
8 40320
9 362880
10 3628800
12 479001600
14 87178291200
16 20922789888000
18 6402373705728000
20 2432902008176640000
25 1.5511210043×1025
42 1.4050061178×1051
50 3.0414093202×1064
70 1.1978571670×10100
100 9.3326215444×10157
450 1.7333687331×101.000
1000 4.0238726008×102.567
3249 6.4123376883×1010.000
10000 2.8462596809×1035.659
25206 1.2057034382×10100.000
100000 2.8242294080×10456.573
205023 2.5038989317×101.000.004
1000000 8.2639316883×105.565.708

Dan kali ini, Ratih akan share contoh koding dan beberapa study kasus faktorial dalam pemrograman delphi..

Contoh pertama program faktorial 

program Project2;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;
procedure faktorial(var fak,hasil:integer);
  var
  i:integer;

begin
hasil:=1;
for i:= 2 to fak do
hasil:=hasil*i;
end;
var
N,F:integer;
begin
write ('Ratih Arifiana Atika Irani');
readln;
write ('============================');
readln;
write ('Berapa faktorial?');
readln(N);
faktorial(N,F);
writeln(N,'faktorial=',F);
readln;

  { TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.

Study Kasus 1 :

Dengan menggunakan procedure, buat program untuk menghitung banyaknya kombinasi dengan rumus :
C r,n= N!/(N-R)!.R!
N = banyaknya data yang di kombinasikan
R = jumlah kombinasi
C = jumlah kombinasi yang terjadi

Contoh :
Misal jumlah data yang dikombinasi 3 buah :
A, B, C akan akan dikombinasikan dua. dua ( R = 2 )
maka kombinasi yang terjadi adalah AB, AC dan BC.

Berikut contoh koding untuk soal di atas..


program Project2;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;
procedure faktorial(var fak,hasil:integer);
  var
  i:integer;

begin
hasil:=1;
for i:= 2 to fak do
hasil:=hasil*i;
end;
var
C:real;N,R,NminR:integer;
f1,f2,f3:integer;
begin
write ('Banyaknya data yang dikombinasikan=');
readln(N);
write ('Banyaknya kombinasi=');readln(R);
faktorial(N,f1);
NminR:=N-R;
faktorial (NminR,f2);
faktorial(R,f3);
C:=f1/f2*f3;
writeln('Jumlah kombinasi yang terjadi=',C);
readln;

  { TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.

LET'S READ













"BUKU ADALAH GUDANGNYA ILMU, MEMBACA ADALAH KUNCINYA"
Buku adalah jendela dunia, begitulah cerminan yang mengingatkan kita pentingnya membaca buku untuk memperoleh berbagai macam ilmu pengetahuan. Tentu saja saat ini buku sudah tidak hanya berbentuk secara fisik, e-book yang bertebaran di dunia maya pun semakin memudahkan kita untuk mengaksesnya.
Akan tetapi buku hanya akan menjadi barang mati yang tidak berguna apabila kita tidak membacanya. Permasalahannya adalah tidak semua orang suka membaca. Memang sangat disayangkan, sebab dengan suka membaca maka kita dapat menambah pengetahuan kita dalam bidang apapun.
Mananamkan untuk gemar membaca sejak dini itu sangat penting.

Matematic Expression

Di dalam matematika, variabel adalah nilai yang dapat berubah dalam suatu cakupan soal atau himpunan operasi yang diberikan. Sebaliknya,Konstanta adalah nilai yang tidak berubah, meskipun seringkali tidak diketahui atau tidak ditentukan. Konsep konstanta dan variabel adalah fundamental bagi banyak cabang matematika dan terapannya. Suatu "konstanta" dalam konteks ini janganlah dikaburkan dengan konstanta matematika, yakni suatu bilangan tertentu yang tidak bergantung kepada cakupan soal yang diberikan. ( Wikipedia Bahasa Indonesia )

Nah, pada postingan kali ini Ratih akan share beberapa contoh bagaimana cara menterjemahkan bahasa matematika ke dalam bahasa pemrograman. Berikut contoh koding2 nya.... :)

Study Kasus 1 :

E = M.C2

program soal1;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var E,m,c:integer;

begin
  write('Latihan Soal');
  readln;
  write('Masukkan nilai m= '); readln(m);
  write('Masukkan nilai c= '); readln(c);
  E:=m*c*c;
  writeln('Hasil E= ',E);
  readln;
end.

 
Study Kasus 2 :

Menghitung Bangun ruang

{$APPTYPE CONSOLE}
uses
  SysUtils;
var
      r,t:integer;
      l_lingkaran,v_tabung,v_kerucut:real;
begin
write ('Ratih Arifiana Atika Irani');
readln;
write ('==========================');
readln;
  writeln('Program Menghitung Luas Lingkaran');
    write('Masukkan jari-jari = ');readln(r);
  l_lingkaran:=3.14*r;
  writeln('Luas Lingkaran = ',l_lingkaran:10:2);
    writeln('                                 ');
  writeln('Program Menghitung Volume Tabung');
  writeln('                                 ');
  write('Masukkan jari-jari = ');readln(r);
  write('Masukkan tinggi = ');readln(t);
  v_tabung:=3.14*r*r*t;
  writeln('Volume Tabung = ',v_tabung:10:2);
  writeln('                                 ');
  writeln('Program Menghitung Volume Kerucut');
  writeln('=================================');
  write('Masukkan jari-jari = ');readln(r);
  write('Masukkan tinggi = ');readln(t);
  v_kerucut:=0.5*3.14*r*t*r;
  writeln('Volume Kerucut = ',v_kerucut:10:2);
  { TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.


Different Function and Procedure

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam bahasa pemrograman apapun pastilah memiliki istilah yang disebut dengan function dan procedure. Tidak peduli kamu menggunakan bahasa pemrograman apapun, seperti Java, C++, Visual Basic, dan bahasa pemrograman lainnya, pastilah mengenal kedua istilah ini. Lalu apa yang membedakan antara functiond dan procedure, dan kapan kita perlu menggunakan function dan kapan kita perlu menggunakan procedure ?

Oke saya akan mencoba membahasnya. Perbedaan antara function dan procedure adalah : kalau function dia akan mengembalikan suatu nilai pada  pemanggilnya, sedangkan kalau procedure dia tidak akan mengembalikan nilai apapun pada fungsi pemanggilnya. Untuk lebih jelasnya saya akan memberikan contoh studi kasus program untuk menghitung luas persegi panjang dalam bahasa Java. Berikut ini merupakan source code procedure yang digunakan untuk menghitung luas persegi panjang
public void HitungLuasPersegiPanjang(int p, int l)
{
int luasPersegiPanjang;
luasPersegiPanjang = p * l;
System.out.println(“Luas persegi panjang = ” + ” ” + luasPersegiPanjang);
}
Berikut ini merupakan source code function untuk menghitung luas persegi panjang
public int HitungLuasPersegiPanjang(int p, int l)
{
int luasPersegiPanjang;
luasPersegiPanjang = p * l; return luasPersegiPanjang;
}

Perhatikan kata yang saya cetak tebal baik pada source code procedure maupun source code function. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa procedure tidak mengembalikan suatu nilai apapun pada fungsi pemanggilnya sehingga tipe data yang digunakan adalah void. Sedangkan tipe data yang digunakan pada function adalah tipe data sesuai dengan nilai yang dikembalikan. Pada kasus ini tipe data yang digunakan untuk menghitung luas persegi panjang adalah integer (dideklarasikan sebagai int di Java).  Perbedaan berikutnya, kalau pada function terdapat statement return yang berguna untuk mengembalikan nilai pada pemanggilnya. Sedangkan pada procedure tidak terdapat statement return. Pada procedure HitungLuasPersegiPanjang, setelah nilai luas persegi panjang didapatkan, maka nilai luasnya akan langsung dicetak. Hal ini ditandai dengan statement System.out.println. Perbedaan berikutnya adalah cara pemanggilan. Untuk procedure pemanggilan dilakukan dengan memanggil nama procedurenya saja. Untuk function pemanggilan harus menggunakan variabel untuk menampung nilai yang dikembalikan oleh function. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan cara pemanggilan procedure dan function dibawah ini
Cara memanggil procedure
HitungLuasPersegiPanjang(p, l);
Cara memanggil function
luas = HitungLuasPersegiPanjang(p, l);

Untuk pemanggilan procedure cukup dituliskan nama procedurenya, yaitu HitungLuasPersegiPanjang lengkap dengan parameter procedurenya yaitu p, dan l. Sedangkan untuk memanggil function HitungLuasPersegiPanjang, maka nilai luas persegi panjang yang dikembalikan oleh function ini harus  ditampung terlebih dahulu di variabel yang bernama luas. Dimana variabel ini harus memiliki tipe data yang sama dengan tipe data function, yaitu integer. Nama function harus ditulis lengkap dengan parameter functionnya, yaitu p dan l.

Nach kapan waktunya kita menggunakan function dan procedure ?. Kamu dapat menggunakan function apabila kamu membuat suatu method yang perlu mengembalikan nilai pada pemanggilnya. Sedangkan kamu perlu menggunakan procedure apabila method tersebut tidak perlu untuk mengembalikan nilai ke pemanggilnya. Pada contoh kasus HitungLuasPersegiPanjang ini method yang lebih cocok dipakai adalah function daripada procedure. Hal ini disebabkan karena method ini digunakan untuk menghitung luas persegi panjang, dimana nilai yang perlu dikembalikan pada fungsi pemanggilnya adalah nilai luas persegi panjang.

Beberapa contoh untuk fungsi dan prosedur :

Study Kasus 1 :

program prosedur;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

Procedure tambah;
var
  a,b,c:integer;
begin
  write('Masukkan Nilai A = ');readln(a);
  write('Masukkan Nilai B = ');readln(b);
  c:=a+b;
  writeln('A + B = ',c);
end;
begin
  tambah;
  readln;
end.
 



Study Kasus 2 :


program prosedur by reference;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;
var
  x,y,z:integer;
Procedure tambah (var A,B,C:integer);
begin
  C:=A+B;
end;
begin
  write('Masukkan Nilai X = ');readln(x);
  write('Masukkan Nilai Y = ');readln(y);
  tambah(x,y,z);
  writeln('X + Y = ',z);
  readln;
end.


Study Kasus 3 :

program procedure_by_value;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var
  x,y:integer;
Procedure tambah (A,B:integer);
var
  c:integer;
begin

  c:=a+b;
  writeln('Hasil Penjumlahan ',c);
end;
begin
write ('Ratih Arifiana Atika Irani');
readln;
write ('========================');
readln;
  write('Masukkan Nilai X = ');readln(x);
  write('Masukkan Nilai Y = ');readln(y);
  tambah(x,y);
  readln;
end.
 



 

Oke sekian saja posting kali ini. Semoga penjelasan Ratih mudah dimengerti dan dapat menambah wawasan kamu... :)

Program matriks pada delphi

Assalamualaikum semuanyaa,, jumpa lagi nih nulis blog lagi nih.. Malem ini Ratih akan posting tentang aplikasi matriks dengan menggunakan delphi. Masih sama dengan blog lain, blog ini berisi tugas yang diberikan Bapak Dosen Hedi Ruswanto. S, Kom Jurusan Teknik Informatika di STIMIK YADIKA BANGIL.

Oh ya temen-temen,,, Udah pada tau pasti yang namanya matriks itu apa?? Hah belum tau?? Masa' sih.. yauda Ratih akan jelasin sedikit aja apa yang dimaksud dengan matriks..


Matriks dalam matematika adalah sekumpulan bilangan angka atau simbol berbentuk persegi yang disusun berdasar baris dan kolom. (Wikipedia, 2013)

Matriks memiliki dua komponen yaitu baris dan kolom. Dalam penulisan baris dan kolom biasanya menggunakan indeks untuk melakukan suatu operasi pada matriks tersebut. Matriks memiliki beberapa macam jenis dalam pengoperasiannya, biasanya dibagi menjadi matriks transpose (At), matriks invers (A-1), matriks penjumlahan, matriks perkalian, matriks identitas (I), matriks pengurangan, matriks determinan (D).

Dalam mengoperasikan suatu matriks memiliki beberapa syarat, misalkan untuk pengurangan dan penjumlahan matriks bentuk atau ordo antara kedua matriks haruslah sama yang selanjutnya penjumlahan atau pengurangan dilakukan operasi pada anggota/elemen yang seletak.

Sedangkan, untuk perkalian matriks nilai ordo kedua matriks memiliki syarat bahwa jumlah dari baris matriks A harus sama dengan jumlah kolom pada matriks B

Hmmmm,, itu tadi sekilas penjelasan tentang matriksnya, selanjutnya Ratih akan bahas mengenai pembuatan aplikasi dengan delphi mengenai penjumlahan, perkalian, dan transpose dari masing-masing matriksnya..


mau tau??? Ini nih cara dan kodingan dengan delphi 7 (sudah bisa jalan looh...) :)

Study Kasus 1 :

 program Project2;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var
  mat:Array[1..10,1..10]of integer;
  x,y:integer;

begin
for x:=1 to 5 do
begin
for y:=1 to 5 do
begin
mat[x,y]:=0;
if x>=y then mat[x,y]:=x;
write (mat[x,y]:5);
end;
writeln;
end;
readln;
  { TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.




Study Kasus 2 :

program Project2;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var
  mat:Array[1..10,1..10]of integer;
  x,y:integer;

begin
for x:=1 to 5 do
begin
for y:=1 to 5 do
begin

if x+y<=6 then write ('*':5) else
write ('');
end;
writeln;
end;
readln;
  { TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.
 

  
Study Kasus 3 :

program Project2;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var
  mat:Array[1..10,1..10]of integer;
  x,y:integer;

begin
for x:=1 to 5 do
begin
for y:=1 to 5 do
begin
mat[x,y]:=0;
if x+y=6 then mat[x,y]:=1;
write (mat[x,y]:5);
end;
writeln;
end;
readln;
  { TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.
 







Study Kasus 4 :



program Project2;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var
  A,B,C:ARRAY[1..10,1..10] OF INTEGER;
  X,Y,KOL,BAR:INTEGER;

begin
 WRITE('MASUKKAN JUMLAH KOLOM=');READLN(KOL);
 WRITE('MASUKKAN JUMLAH BARIS=');READLN(BAR);
 WRITELN;
 WRITELN('MASUKKAN DATA MATRIKS A');
 for X :=1 to BAR do
 BEGIN
 for Y :=1 to KOL do
 BEGIN
 WRITE ('MATRIKS A [',X,':',Y,']=');
 READLN (A[X,Y]);
 END;
 END;
 WRITELN('MASUKKAN DATA MATRIKS B');
 for X :=1 to BAR do
 BEGIN
 for Y :=1 to KOL do
 BEGIN
 WRITE ('MATRIKS B [',X,':',Y,']=');
 READLN (B[X,Y]);
 END;
 END;

 for X :=1 to BAR do
 BEGIN
 for Y :=1 to KOL do
 BEGIN
 C[X,Y]:=A[X,Y]+B[X,Y];
 END;
 END;

 for X :=1 to BAR do
 BEGIN
 for Y :=1 to KOL do
 BEGIN
 WRITE(C[X,Y]:6);
 END;
 WRITELN;
 END;
 READLN;
end.